Connect with us

Sejarah

Asal Mula Kepopuleran Jargon “Persebaya Emosi Jiwaku”

Published

on

Slogan “Emosi Jiwaku” sudah melekat dengan Persebaya Surabaya. Tidak hanya digunakan sebagai banner ketika mendukung di stadion, tapi juga menginspirasi lagu sampai media suporter. Tapi siapa yang tahu awal mula kepopuleran jargon tersebut?

Salah satu pemain Persebaya era 1980-an, Maura Hally membagikan sedikit ingatannya tentang jargon “Persebaya Emosi Jiwaku”. Pemain bernomor punggung 10 itu pertama kali mengenal jargon tersebut menjelang musim 1987/88 dimulai. Ketika itu, manajer Persebaya, H. Agil H. Ali menginisiasi sebuah lomba.

“Pak Agil Ali punya ide brilian. Dia terinspirasi sepak bola Eropa yang (suporternya, red) pakai bendera dan berbagai atribut. Akhirnya, dibuatlah satu lomba atribut atau tulisan-tulisan di bendera itu,” ujar Hally.

Dari puluhan karya yang masuk, akhirnya terpilih sekitar 5 atribut yang dipamerkan di depan Kantor Kotamadya Surabaya. Nah, setelah melewati berbagai penilaian, bendera bertuliskan “Persebaya Emosi Jiwaku” keluar sebagai pemenang utama.

Sejak saat itu, bendera bertuliskan Persebaya Emosi Jiwaku selalu muncul di Stadion Gelora 10 November. Sejak musim 1987/88 itu pula, untuk pertama kalinya, ada suporter Indonesia yang memberikan dukungan dengan membentangkan bendera, banner, atau giant flag di stadion.

“Terus (ada), terkenang terus, terpampang terus Emosi Jiwa. Bahasa itu kan dari suporter, bukan dari Persebaya. Jadi Emosi Jiwaku identik dengan perasaan suporter, untuk mendukung, dengan sepenuh hati dia mendukung Persebaya,” ujar Hally.

“Dengan adanya lomba itu, kami main di manapun, stadion selalu penuh dengan atribut bendera, seperti sekarang ini. Awal mula (penggunaan atribut bendera) ya Bonek pendukung Persebaya, atribut gagasannya bermula dari manajer Agil Ali,” beber Hally.

Dukungan penuh dari manajemen dan suporter itu akhirnya berbuah manis. Persebaya mampu meraih gelar juara Divisi Utama Perserikatan 1987/88 setelah mengalahkan Persija Jakarta 3-2 di Stadion Senayan, Jakarta. Green Force sukses membayar lunas kegagalan satu musim sebelumnya ketika kalah tipis 1-2 di partai final melawan PSIS Semarang. (*)

*) Tulisan ini pertama kali muncul di emosijiwaku.com.

**) Keterangan foto: Kliping koran Jawa Pos yang menampilkan foto pemenang lomba jargon Persebaya di laga lawan PSM di Gelora 10 November, Tambaksari. (Foto: dok. PSP)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Sejarah

11 Detik: Gol Tercepat Persebaya di Liga Indonesia

Published

on

Muhammad Iqbal mencetak gol cepat di detik ke-11 saat Persebaya menang 2-1 atas PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada lanjutan BRI Liga 1 2023/24 pada tanggal 3 Maret 2024. Gol ini sangat indah karena dicetak melalui tendangan keras kaki kiri Iqbal dari sisi kanan luar kotak penalti lawan.

Gol ini sekaligus menandai runtuhnya 29 tahun rekor pencetak gol tercepat Persebaya Surabaya di Liga Indonesia. Sebelumnya rekor pencetak gol tercepat sepanjang masa Persebaya Surabaya di Liga Indonesia dicatatkan oleh Winarno di detik ke-25 saat mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor akhir 3-5 di Stadion Mandala, Jayapura di putaran kedua Liga Dunhill I 1994/95 pada tanggal 14 Agustus 1995. (dpp)

Continue Reading

Sejarah

Wildan Ramdhani: Pencetak Gol Ke-1.000 Persebaya

Published

on

Persebaya Surabaya pada akhirnya menelan kekalahan kandang perdana dengan skor 1-2 atas Persikabo 1973 di pekan ke-tujuh BRI Liga 1 2023/24 pada tanggal 4 Agustus 2023. Kekalahan ini berujung diistirahatkannya Aji Santoso menjadi pelatih Persebaya dan pada akhirnya memberhentikan pria asal Kepanjen ini sebagai pelatih kepala.

Namun ada sebuah catatan milestone yang ditorehkan di laga ini. Wildan Ramdhani mencatatkan namanya kedalam buku sejarah Klub Persebaya Surabaya. Sontekannya di menit ke-90+1 membawa namanya tercatat sebagai pencetak gol ke-1.000 bagi Tim Bajul Ijo sejak berkompetisi di Liga Indonesia 1994/95.

BRI Liga 1: Lagi Berduka, Wildan Ramdani Absen saat Persebaya Bersua RANS  Nusantara? - Indonesia Bola.com

Data ini diolah dan disajikan oleh #StatsRawon untuk Persebaya Surabaya dan Bonek.(dpp)

Continue Reading

Sejarah

Gol Ke-200 Persebaya Di Liga 1

Published

on

Daftar Pencetak Gol Monumental Persebaya di Liga 1 (Grafis #StatsRawon)

Persebaya menang besar dengan skor 0-5 di pekan ke-19 BRI Liga 1 2022/23 atas tuan rumah Persita Tangerang di Indomilk Arena, Tangerang (18/01). Gol pembuka Tim Bajul Ijo dicetak oleh Marselino Ferdinan pada menit ke-27.

Gol ini dicetak melalui tendangan roket dari anak muda yang identik dengan jersey bernomor punggung tujuh. Tendangan khas seorang Marselino Ferdinan yang masih berusia 18 tahun. Disini mentalitas dan pengalaman berbicara. Selain proses gol yang indah, gol ini merupakan gol ke-200 Persebaya Surabaya sejak promosi dan berkompetisi di Liga 1 musim 2018. (dpp)

Continue Reading

Trending